Kenapa al-Qur’an Berbahasa Arab?

Oleh: Deni Gunawan
Sebagian orang mungkin pernah bertanya, atau mungkin masih bertanya-tanya kenapa al-Qur’an harus berbahasa Arab? Padahal kan umat Islam tidak hanya bangsa Arab yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa ibunya. Bukankah hal demikian justru menyulitkan umat Islam selain Arab dalam memahami bahasa al-Qur’an? Atau mungkin juga sebagian berpikir bahwa Allah tidak adil kepada umat Islam selain Arab.

Tentu pertanyaan-pertaanyaan demikian wajar adanya. Sebagai umat muslim bukan Arab, atau khususnya umat Islam Indonesia, tentu hal demikian pasti menjadi kebingungan sendiri. Meski demikian, tidak lantas kesimpulannya bahwa Allah diskriminatif kepada umat Islam bukan Arab. Nah untuk ini, Habib Quraish Shihab punya jawabannya.

Ilustrasi Gambar al-Qur'an Berbahasa Arab. Foto: http://bayufathy.com

Baginya, al-Qur’an adalah firman-firman Allah, kalau Allah berfirman maka pasti ada manfaat di baliknya. Ia menyebutkan bahwa salah satu manfaat itu adalah bahwa ketika seseorang membaca al-Qur’an seakan-akan Allah bercakap-cakap padanya. Jika seseorang berdo’a, seakan-akan ia sedang bercakap-cakap pada Allah.

Habib Quraish menjelaskan bahwa al-Qur’an itu hidup dan ‘memberi kehidupan’. Karenanya seseorang perlu mengenal Allah. Ia perlu mengenal tuntunan-Nya, dan kita perlu mencintai-Nya. Kalau seseorang paham maksud Al-Qur’an. Maka al-Qur’an lebih akan terasa keindahannya, keindahan redaksinya, keindahan tuntunannya, serta kehebatan bukti-bukti yang dipaparkannya. Sehingga, umumnya orang yang bisa menghayati Al-Qur’an tidak akan pernah bosan-bosan membaca Al-Qur’an. Karena itu kita perlu mendidik atau mengajar anak sambil menanamkan untuk cinta pada Al-Qur’an.

Di sini Habib Quraish menjelaskan bahwa sebab al-Qur’an bahasa Arab adalah agar manusia di manapun senantiasa terus mau belajar dan memahami al-Qur’an. Pertama-tama seseorang harus memahami bahasa asalnya, bahasa Arab. Setelah ia memahami, maka ia dianjurkan untuk memahami isi dari al-Qur’an. 

Karena itu, salah satu alasan kenapa al-Qur’an dalam bahasa Arab adalah agar dipahami dan dipelajari. Selain tentu karena nabi adalah orang Arab yang berbahasa Arab, maka logis jika al-Qur’an diwahyukan dalam bahasa Arab. Di sisi lain bahwa al-Qur’an harus senantiasa terjaga dan terpelihara, maka menjaga al-Qur’an dengan menjaga bahasa aslinya adalah salah satu upaya rasional bagi kemurnian al-Qur’an.

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. 
QS. Yunus: 57          

*Seri Habib Quraish Shihab #4

Posting Komentar

0 Komentar