Kenapa Ustad Abdul Somad Enggan Hadiri Majelis Bermuatan Kampanye?

ISLAMNET.ID, Jakarta - Dalam situasi yang makin memanas akibat polarisasi politik yang terjadi saat ini. Ummat seolah-olah terpecah dan diperhadap-hadapkan satu dengan yang lain karena perbedaan pilihan politik. Perbedaan itu juga seringkali dibumbu-bumbui dengan hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan ummat, khususnya ummat Islam.


Foto: Tribun Timur
Karena itu, kehadiran ulama untuk menyejukkan situasi dan menetralkan suasana menjadi sangat penting. DI tengah banyaknya hate speech, adu domba, caci maki serta kampanye hitam yang dilakukan oleh orang-orang yang haus kekuasaan, kehadiran ulama menjadi sangat urgen bagi ummat.

Hal ini juga dilakukan oleh salah satu ulama kondang kita Ustad Abdul Somad yang menyatakan dirinya tidak akan menghadiri setiap majelis ta’lim baik dari ormas, Pemda, dll yang bermuatan politik atau kampanye.

Setelah melalui perenungan yang panjang, bermohon kepada Allah Swt, akhirnya  saya tarik satu kesimpulan. Setelah penetapan capres dan cawapres pada tanggal 20 Sepetember 2018, maka saya tidak akan hadirbaik itu acara yang diselenggarakan oleh pemkot, pemda, ormas apapun namanya, yang menghadirkan pasangan capres dan cawapres untuk menjaga netralitas,” tegasnya dalam vidio di akun facebook berdurasi 42 detik unggahan facebook Muhammad Bahrun Najach.

Semua itu dilakukan agar terhindar dari hate speech, ujaran kebencian, hoaks, serta pileg, pilpres dapat berjalan, aman, damai dan lancar.

Selain itu ustad Somad juga menghimbau agar umat dapat memahami apa yang ia sampaikan dan ambil sebagai jalan untuk menjada ummat dari perselisihan.

“Mudah-mudahan dapat kita pahami bersama,” tutupnya. (Nitya)

Posting Komentar

0 Komentar