Salah satu rukun iman dalam Islam adalah percaya
tentang adanya hari kiamat. Hari kiamat atau bahasa akademisnya adalah
eskatologi adalah salah satu pembahasan yang banyak mendapat perhatian dalam
kajian-kajian keislaman secara serius. Salah satu yang mungkin jawaban kenapa
perlu diadakannya hari kiamat adalah bahwa setelah itu manusia akan dihisab dan
mendapatkan pembalasan atas apa yang telah dikerjakan selama di dunia ini.
Di sisi lai tentu timbul pertanyaan, kenapa mesti
di akhirat kelak terjadi pembalasan, kenapa tidak di dunia saja dilakukannya
agar orang-orang yang berdosa itu mendapatkan ganjaran yang setimpal sehingga
tidak perlu menunggu hari akhir?
![]() |
Foto: Bacaanmadani.com |
Dalam penjelasannya, Habib Quraish Shihab mengajak
sejenak kita untuk berpikir, kalau sekiranya Anda menginginkan pembalasan di
dunia ini saat ini juga, apakah Anda menuntut seorang yang terbunuh untuk hidup
kembali dan membunuh orang yang membunuhnya? Bagi Habib itu mustahil dan tidak
mungkin, di sisi lain, di dunia ini tidak ada keadilan yang sempurna, semua
orang bisa melakukan kebaikan tapi sebagian tidak mendapatkan ganjaran kebaikan
yang dilakukannya di dunia, alangkah banyaknya, orang-orang berdosa yang
melakukan kegiatan negatif tetapi dia tidak mendapat balasan di dunia ini,
bahkan hidup bermewah-mewahan bahkan bersenang-senang.
Hidup
adalah ujian, seorang teruji apakah dia percaaya pada hari kemudian atau tidak.
Di dunia ini tolok ukur keadilan seringkali rancu, sehingga kalau pembalasan
itu dilakukan di dunia bisa jadi dia tidak adil. Karena itu, salah satu sebab
adanya hari kemudian yang dijelaskan dalam al-Qur’an adalah agar yang melakukan dosa memperoleh
balasan dari dosanya. Di hari kemudian, yang melakukan kebaikan juga memperoleh
balasan yang setimpal bahkan melebihi kebaikannya. Di akhirat nanti pembalasan
amat adil. Karena Tuhan memiliki timbangan dan ukuran yang sangat adil.
“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada
waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri
diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang
mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”
QS. Al-Baqarah: 281
*SeriHabibQuraishShihab #22
0 Komentar