Dulu Bung Karno pernah bilang, bahwa bangsa yang
besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Saking mulia
dan besarnya pengaruh pahlawan bagi orang banyak, karena itulah mereka
(pahlawan) adalah orang-orang yang tentu dalam hidupnya telah memberikan
kebermanfaatan yang banyak bagi orang lain, sehingga disebut sebagai pahlawan.
Lalu apakah pahlawan itu sebenarnya? Apakah
pahlawan adalah mereka yang hanya berperang di jalan Allah dengan mengangkat
senjata? Ataukah ada yang disebut pahlawan tanpa harus mengangkat senjata untuk
berperang? Mungkinkah ada pahlawan di era ini, dan seperti apa perjuangannya?
![]() |
Soekarno dan Jenderal Soedirman berpelukan. Foto: goodnewsfromindonesia.id |
Di sini, Habib Quraish Shihab menjelaskan bahwa setiap
orang memahami kepahlawanan dengan rumusan berbeda-beda, tergantung dari
siapapun yang dimaksud.
Habib menerangkan bahwa secara umum dapat dikatakan
bahwa pahlawan adalah seorang pemberani, yang melakukan aneka kegiatan positif
demi kepentingan orang banyak. Seorang pahlawan
akan terus berjuang sampai tujuan tercapai atau modal habis. Dulu orang-orang berjuang untuk meraih kemerdekaan, sekarang perjuangan itu bisa dengan mengisi pembangunan.
Menurutnya hari ini kita berjuang untuk menghidarkan bangsa kita dari segala macam keburukan.
Mereka yang dengan tulus melakukan kegiatan-kegiatan positif, untuk mencapai
hal tersebut tanpa pamrih itulah yang wajar dinamakan pahlawan, bukan seorang yang setelah mencapai tujuan baru kemudian
ia menampakkan diri, inilah yang disebut pahlawan kesiangan.
Dalam
Islam pahlawan biasa dipersamakan dengan syahid (orang yang gugur), syahid
artinya adalah ‘yang disaksikan sekaligus yang
menyaksikan’. Seorang pahlawan atau seorang syahid yang
disaksikan oleh masyarakat bahwa dia telah melakukan kegiatan-kegiatan positif
untuk orang banyak. Di sisi lain syahid juga berarti yang menyaksikan para
syahid atau para pahlawan, menyaksikan ini dalam banyak
hal antara lain menyaksikan keadaan kita sekarang, apakah kita masih terus
memelihara cita-cita, apakah kita masih terus memelihara pencapaian-pencapaian
mereka, kalau tidak, mereka (pahlawan) akan menyaksikan kita dengan
perasaan sedih dan tentu saja menyesali kita semua.
Hari
ini kepahlawanan harus dikaitkan dengan mengisi kemerdekaan. Salah satu upaya
yang perlu dilakukan adalah memberantas korupsi. Seorang yang dengan gigih,
melakukan kegiatan-kegiatan yang menghindarkan masyarakat dari terjadinya
korupsi dapat dikatakan sebagai pahlawan masa kini, salah satu syarat
kepahlawanan adalah ketulusan dan melakukan sesuatu tanpa pamrih, memang hal
ini hanya Allah yang tau. Boleh jadi kita memberikan gelar pahlawan kepada
seseorang tetapi Allah tidak berkenan atasnya.
“Sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)
*SeriHabibQuraishShihab #21
0 Komentar