![]() |
Aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di sekitaran Monas. Foto: koranperjuangan.com |
Kegiatan ini diikuti Oleh PMII Komisariat Perguruan Tinggi
Al-Khairiyah, PMII Komisariat Fakultas
Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan PMII Komisariat Insan Unggul. Rangkaian kegiatan dimulai dari diskusi
Hari Kebangkitan Nasional, dilanjutkan berbagi Takjil kepada pengguna jalan dan
diakhiri buka bersama seluruh kader dan anggota PMII Kota Cilegon.
People power yang diyakini maknanya sebagai sebuah gerakan massa atau
kekuatan rakyat untuk merekonstruksi pemeritahan atau kekuasaan umumnya terjadi
disbebakan oleh ketidakstabilan politik dan ekonomi. Keadaan tersebut kemudian direspon oleh PMII kota Cilegon dengan melakukan kajian-
kajian mendalam mengenai esensi dari people power. Dari kajian tersebut diyakini
bahwa people power atau kekuatan rakyat itu adalah rasa mengasihi, gotong royong dan rendah hati. Sebagaimana ini sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia.
"People
power harus diarahkan untuk
menjadikan masyarakat dewasa dan bijaksana dalam berdemokrasi dengan
menerima hasil pemilu di samping tertib
dalam koridor hukum dan undang-undang
yang berlaku. Inilah people
power versi kita, semoga
bisa memberikan gambaran untuk kedewasaan dan kedaulatan bangsa dalam
berdemokrasi."
Ujar ketua PC PMII Kota Cilegon, Sahabat
Edi Djunaidi.
Kegiatan ini sendiri bertujuan
untuk mengajak masyarakat bergerak dengan
people
power yang positif, menentramkan dan menyejukan demi terciptanya
harmoni dalam berdemokrasi. (Islamnet/Nia)
0 Komentar